Motto

Firman-Mu itu Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Sabtu, 18 Juli 2020

Memahami dan memaknai segala hukum dan ketetapan Allah

Inspirasi Bacaan Harian Jumat Pekan Biasa A/XV

Hukum, ketetapan dan aturan adalah sarana keselamatan bagi manusia. Saat manusia mampu memahami dan memaknai setiap hukum, ketetapan dan aturan serta akhirnya melaksanakan dengan setia dan tulus hati, saat itulah keselamatan akan terjadi. Raja Hizkia sembuh dari sakit, doa dan tangisannya didengar oleh Allah karena ia sungguh setia dan tulus hati dalam menjalankan hukum dan ketetapan dari Allah. 
Dalam kehidupan kita, hukum, ketetapan dan aturan hendaknya semakin memanusiakan manusia. Bukan sebaliknya, hukum, ketetapan dan aturan menguasai kemanusiaan, membelenggu kebebasan, kemerdekaan dan keselamatan manusia karena hanya digunakan untuk kepentingan pribadi juga golongan. Hal ini yang dikritik oleh Yesus, yaitu sikap protes orang-orang Farisi atas perbuatan murid-murid Yesus yang dilarang dilakukan pada hari Sabat. 

Saudaraku, banyak hal di sekitar kita juga sering terjadi benturan antara kemanusiaan dengan hukum, ketetapan dan aturan. Tak jarang pelaksanaan hukum, ketetapan dan aturan justru membuat manusia semakin tidak dimanusiawikan. Nilai kemanusiaan bukan lagi menjadi yang utama. Bahkan, hukum, ketetapan dan aturan terkadang digunakan sebagai alat untuk saling menghancurkan, menindas dan membelenggu satu sama lain. Inilah wujud manusia tidam sungguh memahami dan memaknai sebuah hukum. Dalam gereja sendiri, terkadang hukum, ketetapan dan aturan menghambat manusia untuk semakin dekat dengan Allah, membatasi kebebasan dan kemerdekaan manusia untuk mengalami keselamatan. Saudaraku, kita adalah pelaku-pelaku hukum, ketetapan dan aturan, maka marilah menjadi bijaksana dan semakin belajar mendengarkan suara Tuhan yang ada di dalam hati kita sehingga kita mampu menyikapi dan melaksanakan setiap hukum, ketetapan dan aturan, supaya setiap manusia semakin manusiawi untuk mengalami kebebasan, kemerdekaan dan keselamatan. Mari kita pun belajar dari Raja Hizkia yang mampu memahami dan memaknai segala hukum dan ketetapan Allah, dan melaksanakannya dengan setia dan tulus hati.

Tuhan memberkati. 

Jangan lupa bahagia
Jangan lupa tersenyum 
Jangan lupa berdoa

RDLJ

~ disadur dari Renungan harian RDLJ ~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar