Motto

Firman-Mu itu Pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

Jumat, 24 Juli 2020

Menjadi Tanah Yang Baik

PELITA HATI
Bacaan Matius 13:18-23

Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada
setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”

Sahabat pelita hati,

HARI ini kita merenungkan bagian akhir dari perumpamaan tentang seorang penabur. Matius menjelaskan arti perumpamaan tentang jenis tanah yang merupakan tempat jatuhnya benih dengan empat (4) karakter, yaitu:  (1) yang jatuh di pinggir jalan, 
(2) di tanah yang berbatu, 
(3) di semak duri dan 
?
(4) di tanah yang baik.  

Keempat tempat itu diartikan  sebagai berikut:
 ▪️ada yang mendengar tetapi tidak mengerti; 
▪️ada mendengar tetapi tidak tertanam dalam hati sanubari; 
▪️ada yang percaya, tetapi kemudian mundur lagi (murtad). Yang terakhir, 
▪️adalah mereka yang menerima, percaya dan bertekun sehingga berbuah kebaikan. 

Hanya yang jatuh di tanah baik yang menghasilkan buah  berlipat-lipat. Inilah orang-orang yang sungguh percaya dan berusaha menghayati Firman Allah dengan setia. 

Sahabat terkasih,

Marilah bertanya kepada diri masing-masing: apakah aku telah menjadi tanah yang baik? Atau masih menjadi semak berduri atau bahkan tanah berbatu? Semoga kita tidak lelah berusaha menjadi tanah yang baik agar hidup kita  membuahkan kebaikan dan bermakna bagi sesama. Semangat dan semangat.

_Siang hari panas terik,_
_malam harinya kedinginan._
_Jadilah tanah yang baik,_
_yang menumbuhkan benih keutamaan_

dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,

Berkah Dalem Rm.Istoto


Disadur dari Renungan Rm.Istoto~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar